Cara Kerja Mesin Antrian di BPN /Kementerian Agraria
Cara Kerja Mesin Antrian di BPN
Pengurusan sertifikat tanah menjadi bagian pelayanan yang teramat penting yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Anggota masyarakat yang selalu ramai memenuhi setiap kantor BPN menuntut pelayanan lebih. Pengadaan suatu sistem antrian yang memadai menjadi suatu keharusan.
Banyaknya jenis pelayanan yang ada pada BPN membuat tidak banyak produk mesin antrian yang mampu memenuhi spesifikasi kebutuhan instansi yang satu ini. Vorsea yang digunakan dalam pelayanan mesin antrian di BPN menggunakan maksimal 10 tombol layanan sesuai tingkat keramaian pelayanan.
Cara kerja mesin antrian
Di BPN cara kerja mesin antrian mengikuti alur pelayanan yang sudah ditetapkan.
Adapun Kelompok layanan pertanahan di Badan Pertanahan Nasional yang telah diatur adalah sebagai berikut:
- Pelayanan Pendaftaran Tanah Pertama Kali
- Pelayanan Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah
- Pelayanan Pencatatan dan Informasi Pertanahan
- Pelayanan Pengukuran Bidang Tanah
- Pelayanan Pengaturan dan Penataan Pertanahan
- Pengelolaan Pengaduan
Kelompok tersebut dalam suatu sistem antrian dibagi sesuai jenis kantor dan karakter masyarakat tempat kantor kementerian Agraria berada. Adapun jenis-jenis Pelayanan Mesin Antrian di BPN, salah satunya, sesuai spesifikasi sistem antrian Vorsea adalah sebagai berikut:
- A. Pelayanan Pengaduan Pertanahan
- B. Pelayanan Loket 2A: Kegiatan pengukuran, Pengembalian Batas, Kutipan Surat Ukur
- C. Pelayanan Loket 2B: Konversi/Pengakuan Hak/Pemberian Hak, Peningkatan Hak (Luas >200 M2)
- D. Pelayanan Loket 2C: Pendaftaran SK, Peningkatan Hak RSS, Pemecahan/Pemisahan/Penggabungan Hak, Penggantian Sertifikat
- E. Pelayanan Loket 2D: Pengecekan Sertifikat, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
- F. Pelayanan Loket 2E: Peralihan Hak, Pengapusan (ROYA), Pemasangan Hak Tanggungan
- G. Pelayanan Loket 3: Administrasi Pembayaran/Keuangan
- H. Pelayanan Loket 4: Administrasi Penyerahan Hasil Pekerjaan
Ada beberapa layanan seperti pada loket 4 yang dibagi menjadi 4A dan 4B. Pertimbangannya karena ramainya masyarakat yang memerlukan layanan tersebut. Bagaimana pun cara kerja mesin antrian yang digunakan. Semuanya hanya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Fleksibelitas dalam penerapan aturan walaupun tetap taat asas perlu dilaksanakan secara pasti.